Senin, 21 Juni 2010

teman sejati

Teman Sejati

9 Maret 2008
oleh Charles

Alangkah senangnya jika kita mempunyai teman yang setia di segala keadaan, baik di saat suka maupun di saat duka. Alangkah senangnya jika kita dapat berbagi apa yang kita rasakan. Alangkah senangnya jika ada orang yang mengerti kita. Dan itulah gunanya seorang teman.

Sebelumnya marilah kita merenung sejenak. Kita menginginkan mempunyai teman yang setia, yang dapat berbagi dengan kita, yang mengerti kita… Namun pertanyaannya, apakah kita sudah menjadi seperti itu?

Apakah kita sudah menjadi teman yang setia di segala keadaan? Sudahkah kita memberikan yang terbaik untuk teman kita? Maukah kita mengerti teman-teman kita?

Mari kita renungkan. Siapa yang akan memulai semua itu kalau bukan kita? Orang lainkah? Haruskah kita menunggu orang itu, jika kita dapat melakukannya?

Ingin mempunyai teman yang setia? Jadilah teman yang setia terlebih dahulu bagi teman anda. Ingin mempunyai teman yang mengerti anda? Jadilah teman yang mengerti mereka terlebih dahulu.

Jika dapat kita lakukan hari ini, lalu mengapa harus besok? Seorang teman sejati sulit dicari. Maka jadilah teman sejati bagi temanmu, maka kamu akan menemukan teman sejati itu.

Seorang teman sejati takkan lenyap karena waktu, takkan lenyap karena jarak, takkan lenyap walau kita berubah. Teman sejati selalu setia dan melakukan semua untuk kebaikan kita. Alangkah senangnya mempunyai teman seperti itu.

Apakah kita hanya mau menerima itu? Lantas siapa yang memberi jika semua orang berpikir seperti itu? Alangkah baiknya dan sudah seharusnya bagi kita untuk memberi.

Mungkin kita terpisah oleh ribuan mil lautan. Apa yang dapat kita lakukan bagi teman kita? Berdoalah bagi mereka.

Jadilah seorang teman sejati, maka kamu akan mendapatkan teman sejatimu. :D


TEMAN SEJATI ADALAH ALLAH YANG MENGINGINKAN SEMUA KEBAIKAN UNTUK HAMBA-HAMBANYA

Allah memberikan banyak berkah bagi hamba-hamba-Nya dan menciptakan kehidupan di bumi ini sebagai tahapan ujian bagi mereka. Setiap ketentuan akan mereka butuhkan, dan seperti, telah disiapkan untuk mereka jauh sebelum manusia bahkan diciptakan. Udara yang mereka hirup, burung-burung yang terbang di langit (masing-masing lebih indah daripada yang lain), tanaman yang tumbuh begitu cantik dan dalam keragaman yang tak terhitung jumlahnya, bunga-bunga yang mekar yang sangat indah, unik dan membawa kegunaan, orang-orang yang mereka cintai, yang paling cantik dan lucu, Ciptaan Allah yang membuat hati mereka menjadi sangat bahagia, sebuah sistem keseimbangan yang sempurna, dan banyak makhluk yang lebih spesifik, diciptakan oleh Allah hanya untuk diri-Nya.

Manusia menemukan segala sesuatu yang mereka butuhkan telah disiapkan ketika mereka memulai kehidupan ini. Mereka semua diberikan berkah dengan begitu banyak kenikmatan. Semuanya sesuai dengan ukuran mereka dan kondisi kehidupannya. Buah-buahan, makanan, dan bahkan seluruh dunia, dengan setiap perinciannya, sangat sesuai untuk kondisi kehidupan manusia. Namun, manusia hampir tak pernah menunjukkan upaya untuk mendapatkan ini. Mereka dihadapkan dengan keseimbangan yang sangat baik dan harmonis. Semua ini diciptakan oleh Allah sampai detail terkecil. Selain itu, untuk kehidupan di bumi, yang merupakan ujian ini, Allah mengirimkan kitab suci melalui nabi-Nya yang berisi segala sesuatu di dalamnya yang di jadikan sebagai pedoman bagi hamba-hamba-Nya. Kitab suci ini mengandung setiap permasalahan yang menjadi acuan bagi manusia dan yang secara jelas menjelaskan cara mencapainya kepada Allah: "... Tiadalah Kami alpakan sesuatu apapun di dalam Al-Kitab, kemudian kepada Rabblah mereka dihimpunkan. (QS. 6:38)

Allah menurunkan panduan ini, yaitu kitab suci, untuk membedakan yang benar dan salah, yang menggambarkan perilaku yang sesuai dengan kemauan Allah, yang penuh hikmah, dan yang benar-benar menjelaskan setiap masalah yang perlu diketahui:

Alif, laam raa.(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Rabb mereka, (yaitu) menuju jalan Rabb Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (QS. 14:1)

Untuk manusia yang mengetahui bahwa semua telah dipersiapkan dengan rincian yang paling komprehensif, itu adalah tugas mereka untuk hidup sesuai dengan tuntunan moral Al Quran dan berdasarkan atas perintah Allah dan nilai-nilai yang Allah berikan. Sebagai hamba yang berpaling kepada Allah, dimana Allah adalah Teman sejatinya dan untuk siapa Dia menciptakan detail-detail yang paling indah dengan kebijaksanaan-Nya yang tak ada habisnya, adalah penting untuk membentuk hidupnya sesuai dengan tuntunan Allah, yang menjadi Pelindungnya. hanyalah Allah, yang disukai, yang harus diingat, yang ditinggikan, yang bisa dipercaya, yang paling Terpuji, dan yang menjadi Teman sejati mereka karena Dia telah menganugerahkan semuanya kepada manusia bahkan sebelum manusia mengetahuinya. Allah adalah satu-satunya Pelindung bagi mereka yang tahu bahwa Allah merupakan satu-satunya Teman, yang menjadi tempat berlindung dalam kekuasaan dan kekuatanNya, dan yang percaya kepada kebijaksanaan-Nya yang maha Tinggi serta RahmatNya.



Seseorang yang tahu bahwa segala sesuatu yang diciptakan Allah adalah baik, mempunyai manfaat, dan sebagai tanda- tanda dari kebijaksanaannya yang maha tinggi, hanya akan percaya kepada TuhanNya dan hanya akan berlindung kepadaNya. Oleh karena itu, dunia ini hanyalah dibuat sebagai tahapan ujian, salah satu ciri mendasar dari seorang beriman yaitu harus beriman kepada Allah. Iman kepada Allah adalah kepercayaan seseorang kepada Allah dan menerima Dia sebagai wakil kepercayaan-Nya. Ini adalah syarat bagi keImanan yaitu untuk memiliki kepercayaan yang mendalam kepada Allah jika seorang muslim mengakui bahwa setiap saat dan setiap peristiwa dimana ia berurusan telah diatur oleh Allah. Itu adalah salah satu sifat yang paling penting dari iman – yaitu untuk menunjukkan ketundukan kepada Allah yang menciptakan manusia ketika mereka tidak mempunyai apa-apa dan yang memberikan kepada sekeliling manusia dengan berkah-Nya di manapun. Tidak ada yang lain yang dapat diterima sebagai wakil selain Allah yang menciptakan kebaikan dengan ketetapan dan tuntunan moral yang baik yang takkan ada habisnya. Oleh karena itu, Allah adalah satu-satunya yang dapat diberikan kepercayaan bagi seorang Muslim yang hidup sesuai dengan tuntunan nilai-nilai Al Quran. Perintah Allah : "dan bertaqwalah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara. (QS. 33:3)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar